Usia bumi yang telah
mencapai milyaran tahun, sedikit banyak membuat sebagian besar ilmuwan
berpikir untuk mencari planet pengganti bumi sebagai antisipasi bila
terjadi kehancuran di kemudian hari. Ekspedisi terus dilakukan dan
dikembangkan selama berpuluh-puluh tahun. Hingga akhirnya, para ilmuewan
berhasil menemukan sebuah planet baru bernama Gliese 581 c yang dinilai
memiliki kondisi geologis yang sama dengan bumi. Lantas? Apakah Gliese
581 c sebenarnya? Dan mengapa planet ini disebut sebagai pengganti bumi?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini:
1. Dimanakah letak Gliese 581 c yang sebenarnya?
Gliese 581 merupakan nama yang diberikan
untuk sebuah sistem tata surya yang diperkirakan telah ada sejak 4,3
milyar tahun yang lalu. Sistem ini terletak pada wilayah rasi bintang
Libra. Pada tahun 1969, para ahli mempublikasikan urutan bintang-bintang
yang terdapat pada Gliese. Dan di situ, diketahui bahwa Gliese 581
merupakan bintang yang menduduki urutan ke-581 dalam Gliese. Pada tahun
1991, Gliese dan Jahreiss kembali memperbarui urutan bintang Gliese dan
berhasil menemukan sebuah planet yang kemudian diberi nama Gliese 581 c
dalam area bintang Gliese ke-581. Planet Gliese 581 c pertama kali
ditemukan oleh tim Stephan Udry yang berasal dari Observatorium Jenewa,
Swiss menggunakan sebuah alat bernama HARPS yang dipasang tepat pada
sebuah teleskop berukuran 3,6 meter di European Southern Observatory, La
Silla, Chilli. Planet Gliese 581 c mengorbit pada urutan bintang Gliese
ke-581 dan biasa disebut juga dengan HO Librae c atau HIP 74995 c.
2. Kondisi planet Gliese 581 c

Gliese 581 c diperkirakan memiliki suhu
antara 0-40 derajat Celcius, dimana rentangan suhu tersebut merupakan
suhu normal tubuh manusia. Dengan suhu yang ia miliki tersebut, para
ahli pun memprediksi bahwa Gliese 581 c merupakan salah satu planet yang
dapat dihuni oleh manusia. Selain suhu, Gliese juga diperkirakan
memiliki kandungan air yang semakin menguatkan dugaan para ahli bahwa ia
sangat tepat digunakan sebagai rumah tinggal manusia.
Gliese 581 c juga memiliki massa yang
besarnya 5 kali lipat dari massa bumi. Permukaan gliese 581 c bertekstur
bebatuan dan memiliki gaya gravitasi dua kali lipat lebih besar
daripada planet kita.
3. Orbit planet Gliese 581 c
Planet Gliese 581 c memiliki jarak
sebesar 11 juta kilometer dengan pusat tata surya (jika di Bimasakti
adalah matahari), angka yang sangat jauh berbeda jika dibandingkan
dengan bumi yang hanya memiliki jarak sejauh 150 kilometer dengan
matahari sebagai pusat sistem tata surya. Kondisi tersebut membuat 581 c
hanya membutuhkan waktu berelovusi sebesar 13 hari. Ya, Anda benar. Itu
artinya, satu tahun waktu Gliese 581 c hanyalah 13 hari waktu bumi
saja.
Sayangnya, para ahli belum dapat
menemukan kepastian adanya tanda-tanda kehidupan dalam planet ini.
Sebab, untuk mengirimkan satu satelit saja membutuhkan waktu mencapai 20
tahun cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar